Jakarta, CNN Indonesia -- Sedikitnya 10 polisi tewas dalam bentrokan dengan pejuang Taliban di provinsi Afghanistan tengah Wardak. Dilansir dari Reuters, bentrokan tersebut terjadi di tengah pertempuran untuk merebut kendali jalan raya arteri sehari setelah para pejuang Taliban meledakkan jembatan. Taliban membakar sebuah gedung pemerintah di distrik Sayeed Abad Wardak dan membunuh kepala polisi distrik bersama dengan sembilan polisi lainnya pada Sabtu malam. Serangan berulang-ulang terhadap provinsi penting secara strategis, seperti Wardak dan Ghazni di dekatnya, telah menjadi unjuk kekuatan bagi Taliban.
Abdul Rahman Mangal, juru bicara kantor gubernur Wardak, mengatakan Taliban menyerbu beberapa rumah sipil setelah membunuh 10 polisi, menghancurkan pos-pos pemeriksaan yang baru dibangun dan memangkas listrik ke beberapa bagian kota.Mangal mengatakan pasukan pemerintah menyerang balik untuk menghentikan gerilyawan agar tidak mendekati kota. Sebuah pernyataan dari juru bicara utama Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan para gerilyawan telah mengambil pusat Sayeed Abad dan semua pos pemeriksaan keamanan di sekitarnya. Mereka pun telah membunuh banyak anggota pasukan keamanan dan menyita senjata, amunisi dan kendaraan.
Mohammad Arif Noori, seorang juru bicara gubernur Ghazni, mengatakan satu tentara tewas oleh pejuang Taliban ketika mereka berusaha menguasai bagian-bagian dari provinsi itu hampir dua bulan setelah didorong kembali dari kota oleh pasukan Afghanistan yang didukung AS.Taliban menyerang Ghazni, sebuah pusat strategis membentang di jalan raya utama yang menghubungkan Kabul dengan Afghanistan selatan. Itu adalah operasi taktis terbesar yang diluncurkan oleh Taliban sejak mereka menyerbu kota utara Kunduz pada 2015. Konfrontasi itu menewaskan 150 anggota pasukan keamanan Afghanistan dan 95 warga sipil, serta ratusan pejuang Taliban. (age) Let's block ads! (Why?) October 08, 2018 at 02:40AM via CNN Indonesia https://ift.tt/2y7xdl1 |
No comments:
Post a Comment