Nusa Dua, CNBC Indonesia - Bank Dunia (World Bank/WB) mengumumkan pendanaan hingga US$1 miliar (Rp 15,2 triliun) bagi pemerintah Indonesia untuk mendukung upaya merekonstruksi bencana di Lombok dan Sulawesi Tengah. Lalu, kapan bantuan itu akan dicairkan mengingat pemulihan akibat bencana di Lombok dan Sulawesi Tengah membutuhkan dana yang tidak sedikit? Usai konferensi pers, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, pemerintah tidak akan segera mencairkan dana tersebut. Sebab, pencairan harus melalui mekanisme pembahasan bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). "Engga [dicairkan dalam waktu dekat]. Karena ini harus tetap melalui mekanisme APBN. KIta akan lihat dulu," kata Sri Mulyani di Sofitel Nusa Dua, Bali.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman pun masih enggan memberikan detail pasti. Namun yang jelas, jika dana tersebut digunakan akan dilakukan secara bertahap. "Nanti akan kita lihat dulu. Untuk sekarang [mekanisme tenor dan bunga] masih belum. Nanti akan kita lihat," ujarnya. Chief Executive Officer Bank Dunia Kristalina Georgieva pun menyatakan, penggunaan dana tersebut akan lebih mengedepankan prioritas yang dibutuhkan pemerintah Indonesia, terutama dalam membangun merekonstruksi pasca bencana. "Jadi tidak hanya untuk membangun ketahanan bencana di Lombok dan Sulawesi, namun di tempat lain juga. Karena bencana ini terus datang, dan perubahan iklim bahkan lebih dari itu," katanya. (miq/miq) Let's block ads! (Why?) October 14, 2018 at 10:22PM via CNBC Indonesia https://ift.tt/2PyNru2 |
No comments:
Post a Comment