Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang masa tanggap darurat akibat musibah bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Keputusan itu disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola di Palu, hari ini. "Tanggap darurat diperpanjang 2 minggu terhitung tanggal 13 Oktober sampai dengan 26 Oktober," ujar Longki. Menurut dia, perpanjangan itu disebabkan masih banyak pekerjaan kedaruratan yang perlu ditangani. "Itu memerlukan waktu yang cukup agar bisa terselesaikan," kata Longki yang juga politikus Partai Gerindra tersebut. Sampai dengan Rabu (10/10/2018), jumlah korban meninggal dunia akibat musibah gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah mencapai 2.065 orang. Sementara itu, 671 orang masih dilaporkan hilang oleh anggota keluarga. Kemudian jumlah rumah yang mengalami kerusakan parah mencapai 67.310 unit. Data-data ini masih akan terus berkembang seiring perpanjangan masa tanggap darurat tersebut. (miq/miq) Let's block ads! (Why?) October 11, 2018 at 08:06PM via CNBC Indonesia https://ift.tt/2OSb1F9 | | If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnbcindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an e | | Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets. |
No comments:
Post a Comment