Pages

Wednesday, October 17, 2018

Tambah 7 Juta Pelanggan, Investor Saham Netflix Happy

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan layanan streaming asal Amerika Serikat (AS), Netflix, sukses menambah 7 juta pelanggan dalam kurun waktu Juli-September. Jumlah itu sepertiga lebih banyak ketimbang proyeksi Wall Street.

Hal itu meyakinkan investor yang semula khawatir perusahaan mengalami perlambatan bisnis. Tambahan pelanggan selama kuartal III 2018 membuat total pelanggan Netflix menjadi 137 juta di seluruh dunia. Netflix jadi yang terbesar di kelasnya.

Sepanjang tahun ini, saham Netflix sudah meroket 78%. Selepas pengumuman tambahan pelanggan, saham Netflix melonjak 14% menjadi US$ 394,25. Situasi kontras terjadi tiga bulan lalu ketika saham Netflix anjlok 14%.


"Pertanyaan di akhir Q2 adalah apakah penurunan itu merupakan penyimpangan atau tanda-tanda perlambatan jangka panjang dalam
bisnis," kata analis Forrester Research Jim Nail. "Jawabannya: penyimpangan kemungkinan hasil volume konten baru yang agak rendah
pada kuartal terakhir."

Kinerja saham Netflix turut mengerek saham Alphabet Inc, Facebook Inc, dan Amazon.com Inc yang naik sekitar 1% lebih tinggi. Keempat perusahaan, termasuk Netflix, disebut kelompok FANG.

Mereka adalah sekelompok perusahaan-perusahaan yang mengalami pertumbuhan tinggi yang dalam beberapa bulan terakhir telah kehilangan sebagian dari momentum menyusul keuntungan utama pasar dalam beberapa tahun terakhir.

Percaya diri
Netflix menginvestasikan lebih dari US$8 miliar dalam program hiburan tahun ini untuk memikat pelanggan baru di seluruh dunia. Pada kuartal III, Netflix merilis sejumlah program, termasuk musim terbaru film "Orange is the New Black" dan "BoJack Horseman."

Usaha itu dibayar dengan hasil pelanggan baru yang lebih banyak. Analis Wall Street mengharapkan Netflix untuk menambah sekitar 5,2
juta pelanggan streaming di kuartal ini.

Perusahaan melebihi perkiraan di pasar AS dan internasional. Netflix mengatakan ada sekitar 1,1 juta pelanggan yang baru mendafar di AS, di atas perkiraan analis 674.000, menurut Refinitiv.

Di level internasional, Netflix menambah hampir 5,9 juta pelanggan, dibandingkan dengan estimasi analis rata-rata 4,5 juta pelanggan. Dalam surat kepada pemegang saham, Netflix mengatakan mereka melihat "pertumbuhan yang kuat secara luas di semua pasar kami termasuk Asia."

Para eksekutif Netflix mengatakan penonton menyambut pertunjukan yang disesuaikan dengan pasar tertentu, seperti "Sacred Games" di India,
yang diidentifikasi oleh perusahaan sebagai kunci ekspansi.

"Kami merasa seperti kami memiliki landasan panjang yang panjang di depan kami di India," kata Greg Peters, Chief Product Officer Netflix,
dalam wawancara video seperti dilansir Reuters hari ini.

Untuk kuartal ini, Netflix memperkirakan akan menambah 1,8 juta pelanggan di AS dan 7,6 juta di pasar internasional.

"Kami ingin meyakinkan investor bahwa kami memiliki kepercayaan yang sama tingginya dalam bisnis yang mendasarinya sebagai investasi kami di masa lalu," kata Netflix dalam suratnya.


Kompetisi
Selama kuartal III, Netflix menambahkan sekitar 676 jam program asli di AS. Jumlah itu meningkat 135% dari tahun sebelumnya, menurut analis Cowen and Co.

Netflix telah meminjam banyak uang untuk mendanai pertumbuhan pesat dalam acara TV dan film. Perusahaan telah menerbitkan obligasi senilai
US$7,5 miliar dalam waktu kurang dari tiga tahun.

"Kenaikan suku bunga dapat membuat Netflix semakin rentan terhadap biaya modal yang lebih tinggi," kata analis riset CFRA, Tuna Amobi.

Pada saat yang sama, Netflix menghadapi persaingan dari perusahaan-perusahaan tajir seperti Amazon dan layanan streaming baru dari Walt Disney Co dan AT&T Inc yang diharapkan akan meluncur akhir tahun depan.

Netflix mengatakan mereka mengharapkan margin operasi di kisaran 10% hingga 11% sepanjang 2018. Nilai itu memangkas proyeksi
arus kas negatif menjadi lebih dekat ke US$3 miliar. Perusahaan sebelumnya memproyeksikan US$3 miliar menjadi minus US$ 4 miliar.

Neil Begley, analis di Moody's Investors Service, memperkirakan tahun ini, Netflix dapat membelanjakan sekitar US$9 miliar untuk konten. Tetapi ia mengatakan menjaga arus kas bebas yang negatif hingga sekitar US$3 miliar tidak akan mengubah kebutuhan modal perusahaan.

"Mungkin akan tetap menjadi kebiasaan bahwa mereka akan terus meningkatkan setiap utang dua kali setahun," katanya.

Pendapatan bersih Netflix naik menjadi US$402,8 juta atau 89 sen per saham, pada kuartal ketiga yang berakhir 30 September. Jumlah itu naik dari US$129,6 juta, atau 29 sen per saham, setahun sebelumnya.

Nilai tersebut mengalahkan perkiraan rata-rata analis 68 sen per saham, menurut Refinitiv. Total pendapatan naik menjadi US$4 miliar, sejalan dengan ekspektasi analis, dari US$2,98 miliar setahun sebelumnya.

(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)


October 18, 2018 at 03:46AM
via CNBC Indonesia https://ift.tt/2pYTNIe
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnbcindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an e


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment