Pages

Wednesday, October 17, 2018

Tak Sebut China Manipulator Mata Uang, AS Tetap Awasi Yuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) menahan diri untuk menyebut China sebagai "manipulator mata uang". Julukan tersebut telah dikenakan oleh berbagai pemerintahan AS namun tak lagi digunakan sejak 1994.

Dalam sebuah laporan yang dirilis Rabu (17/10/2018), Departemen Keuangan mengatakan tidak menemukan rekan dagang besar yang memenuhi kriteria untuk dapat disebut secara sengaja memanipulasi kurs mata uangnya. Namun, departemen ini tetap menempatkan China dalam daftar pengawasan bersama dengan Jerman, Jepang, Swiss, Korea Selatan, dan India.


"Departemen Keuanga bekerja keras untuk memastikan rekan dagang kami menghilangkan hambatan-hambatan yang tidak adil yang menghalangi perdagangan bebas, adil, dan resiprokal," kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, dikutip dari CNBC International.

"Salah satu perhatian kami adalah kurangnya transparansi mata uang China dan pelemahan mata uangnya baru-baru ini. Hal ini menjadi tantangan besar dalam mencapai perdagangan yang lebih adil dan seimbang dan kami akan terus mengawasi dan meninjau praktik mata uang China, termasuk melalui diskusi dengan bank sentral People's Bank of China," tambahnya.

Keputusan tersebut diambil saat ketegangan perdagangan AS dan China terus memanas yang bisa saja berakhir dengan Presiden AS Donald Trump yang mengenakan bea masuk terhadap seluruh impor dari China.

Tak Sebut China Manipulator Mata Uang, AS Tetap Awasi YuanFoto: Mata Uang Yuan (REUTERS/Kim Kyung-Hoon/Files)
Trump telah berulang kali mengritik China atas pelemahan mata uangnya yang membantu eksportir negara itu dan mengurangi dampak buruk pengenaan tarif impor.

Yuan telah mendekati level 6,93 per dolar AS, mendekati levelnya di Agustus. Mata uang yang juga dikenal sebagai renminbi ini telah bergerak melemah sejak Juni saat ketegangan perdagangan mulai berkobar.

Para ahli mengatakan meskipun China dikritik karena membiarkan yuan jatuh, negara ini sebenarnya telah berusaha mengerem pelemahan lebih lanjut yang menjauhi level kunci 7 per dolar.

Bank sentral China mengatur kurs harian yuan berdasarkan harga terkini dan membiarkannya bergerak dalam suatu batasan yang bisa 2% lebih rendah atau lebih tinggi.

(prm)

Let's block ads! (Why?)


October 18, 2018 at 02:19PM
via CNBC Indonesia https://ift.tt/2P3MNI6
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnbcindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an e


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment