Pages

Wednesday, October 17, 2018

Sering Jadi Polemik, Ini 3 Faedah Jika Harga BBM Naik

 

Dengan realisasi saat ini, subsidi BBM dan LPG naik 96,7% dibanding realisasi di periode serupa tahun lalu yang hanya Rp 27,6 triliun. Prediksinya di akhir tahun subsidi BBM akan meroket jika tak dikendalikan, apalagi jika harga minyak dunia terus melesat.

Tidak hanya menjadi beban bagi anggaran pemerintah, sektor migas juga jadi biang kerok "hancurnya" neraca perdagangan di tahun ini.


Sebagai informasi, defisit perdagangan migas saja untuk periode Januari-September 2018 sudah mencapai US$ 9,37 miliar (Rp 142 triliun). Nilai itu jauh lebih besar dari defisit neraca perdagangan secara total sebesar US$ 3,81 miliar (Rp 58 triliun).

Kondisi ini lantas menimbulkan desakan bahwa sudah tiba saatnya RI melakukan reformasi di sektor migas. Presiden Joko Widodo (Joko Widodo) perlu konsisten pada semangat awal untuk menaikkan level negara ini dari bangsa yang "kecanduan" BBM.
Di saat pemerintah nampaknya masih ragu-ragu untuk menaikkan harga BBM bersubsidi (termasuk Premium), Tim Riset CNBC Indonesia menguraikan faedah apa saja yang bisa diperoleh negara ini jika pemerintah "bernyali" untuk melakukan reformasi BBM.

(NEXT)

(RHG/gus)

Let's block ads! (Why?)


October 18, 2018 at 02:18AM
via CNBC Indonesia https://ift.tt/2yFobek
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnbcindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an e


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment