| Jakarta, CNBC Indonesia - APRO Financial Ltd resmi mengakuisisi dan menjadi pengendali utama di PT Bank Dinar Indonesia Tbk (DNAR) setelah mendapatkan restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), APRO akan mengakuisisi 77,38% saham DNAR dengan izin yang sudah diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tertanggal 9 Oktober 2018. "Perkembangan proses akuisisi akan diinformasikan lebih lanjut," ujar Direktur Operasional Perseroan Jojo.
Proses kepemilikan saham mayoritas perusahaan asal Korea Selatan di APRO tersebut akan berlanjut dengan rencana merger antara Bank Dinar dan Bank Oke Indonesia.Sebelumnya, APRO Financial mengakuisisi 99% saham Bank Andara yang kemudian berubah nama menjadi Bank Oke Indonesia. Merger perseroan dan PT. Bank Oke Indonesia ditargetkan rampung pada kuartal III-2018. Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Slamet Edy Purnomo menjelaskan, semua dokumen atas proses merger tersebut sudah masuk ke OJK. "Saat ini sedang proses, target tahun ini baru beres, mudah-mudahan bisa kuartal III-2018," ujar Slamet kepada CNBC Indonesia, seperti dikutip, Selasa (21/8/2018). Melalui proses merger ini, Bank Dinar juga berharap bisa segera naik ke level BUKU II. Sementara saat ini, Bank Dinar masih berada di level BUKU I atau modal inti di bawah Rp 1 triliun, sedangkan modal inti DNAR sendiri masih senilai Rp 419 miliar. (hps/hps) Let's block ads! (Why?)
October 12, 2018 at 12:30AM
via CNBC Indonesia https://ift.tt/2A4SnBF | 
No comments:
Post a Comment