Benoa, Bali - Pemerintah menyebutkan potensi pembangunan infrastruktur di Indonesia saat ini masih sangat besar di berbagai sektor. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan potensi tersebut mencapai US$ 42 miliar atau setara dengan Rp 639,6 triliun yang terdiri dari total 68 proyek infrastruktur. Demikian disampaikan Menteri BUMN Rini Soemarno dalam perhelatan Indonesia Investment Forum di Benoa, Bali, Selasa (9/10/2018). Acara itu merupakan rangkaian dari pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Nusa Dua, Bali. Selama ini, perbankan menjadi salah satu sumber pendanaan pembangunan infrastruktur. Misal, dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang pada tahun ini saja menganggarkan penyaluran kredit infrastruktur nilainya mencapai Rp 255,3 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah itu mengalami peningkatan sebesar 23% year on year. Sementara, outstanding penyaluran hingga Juni lalu mencapai Rp 165,8 triliun sehingga hingga akhir tahun masih sangat besar potensi penyaluran yang masih bisa dimanfaatkan. Sektor-sektor yang potensial untuk dikembangkan pembangunannya saat ini seperti energi, pertambangan, transportasi dan bandara, manufaktur, pariwisata, dan pertahanan.
Let's block ads! (Why?) October 14, 2018 at 09:28PM via CNBC Indonesia https://ift.tt/2CfLqPR | | If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnbcindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an e | | Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets. |
No comments:
Post a Comment