Nusa Dua, CNBC Indonesia - PT Asuransi Jiwasraya (Persero) saat ini mengalami tekanan likuiditas. Alhasil BUMN Asuransi ini menunda pembayaran klaim ke nasabahnya. Produk yang mengalami penundaan pembayaran klaim adalah bancassurance. Produk ini berada pada 11 bank. Berdasarkan dokumen yang diperoleh CNBC Indonesia, Kamis (11/10/2018), penundaan pembayaran ini terungkap melalui beberapa surat direksi Jiwasraya yang dikirimkan ke bank-bank yang bekerjasama menyediakan produk bancassurance. Menanggapi hal tersebut, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan ada beberapa hal yang memang tengah dipantau oleh Kementerian BUMN terkait Jiwasraya. "Kemarin sudah melihat juga pada beberapa hal karena kita memang melakukan juga audit terhadap Jiwasraya," kata Rini ketika ditemui di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10/2018). "Kami melakukan investigasi audit terus terang saja. Kami berbicara dengan BPKP [Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan] dan BPK [Badan Pemeriksa Keuangan] dalam investigasi audit," imbuh Rini. Menurut Rini, Kementerian nantinya akan melihat lebih jauh Jiwasraya, kinerja keuangannya sampai nasabah-nasabah. "Jadi investigasi auditnya kita harapkan selesai minggu depan," tutur Rini. "Jadi memang penundaan pembayaraan itu karena itu dasarnya kita sedang melihat betul ini customer basednya beneran semua atau tidak," ungkap Rini. (dru/dru) Let's block ads! (Why?) October 11, 2018 at 09:21PM via CNBC Indonesia https://ift.tt/2RHsRJG |
No comments:
Post a Comment