Jakarta, CNN Indonesia -- Samantha Markle ingin melupakan segala problematika keluarga yang pernah terjadi dan fokus pada kehamilan adik tirinya, Meghan Markle. Kepada The Sun, Samantha mengungkapkan harapan dirinya dan sang ayah, Thomas Markle, untuk masa depan Meghan. "(Kehamilan) itu membuat segala sesuatu yang terjadi selama setahun terakhir sirna begitu saja. Saya mau Meghan merasa bahagia, tenang, dan damai. Semua orang perlu untuk bersikap positif, " tandas Samantha. Dukungan Samantha untuk Meghan menjadi sorotan karena sebelumnya ada drama panjang yang membelit sejak Meghan bergabung dengan keluarga kerajaan Inggris. Samantha yang dikenal begitu membela ayahnya, sempat kecewa karena Thomas dianggap tak begitu dihargai kerajaan karena namanya luput dari pengumuman kehamilan Meghan. "Saya berharap untuk kebaikan janin Meghan, keluarga, dunia, dan ayah saya, meniadakan ayah saya dari pernyataan adalah tindakan yang tidak disengaja. Jika dia dikucilkan, saya tidak akan bahagia. Ayah semestinya dilibatkan demi kepentingan terbaik kehamilan (Markle)," jelasnya. Kini, kakak tiri Meghan itu melancong ke Irlandia setelah sebelumnya berkunjung ke London untuk memperbaiki hubungannya dengan Meghan. Meski kunjungan itu gagal dan diusir oleh pihak keamanan istana, Samantha mengunggah foto dirinya sedang memegang kartu bertuliskan 'baby' (bayi) untuk menunjukkan dukungannya. "Seorang bayi mengubah segalanya dan melembutkan setiap orang. Saya hanya berharap nantinya akan ada penyesuaian atau apapun yang melibatkan ayah," ucapnya lebih lanjut. Tetapi, Samantha tetap menegaskan kalau ia berharap akan ada upaya mendatang dari pasangan Duke dan Duchess of Sussex itu untuk mendiskusikan persoalan ini secara damai. "Saya ingin Meg dan Harry berbincang dengan ayah saya dalam waktu yang tepat karena mereka seharusnya melakukannya itu dengan sangat baik. Meskipun saya masih bisa mengatakan saya mencintai adik perempuan saya, saya tidak senang dengan cara ayah saya diperlakukan," tambahnya. Kisruh keluarga Markle bermula karena sang ayah diduga menciptakan 'skenario' terkait pernikahan kerajaan itu. Thomas yang seharusnya mengantar Meghan ke altar pada hari bahagianya itu tidak bisa hadir karena dikabarkan mengalami masalah kesehatan jantung. Namun, Thomas juga sempat bertingkah dengan membayar wartawan paparazzi untuk memotret dirinya sedang membaca buku tentang sejarah kerajaan Inggris di sebuah café di Mexico. Tak berhenti sampai situ, pernyataan kontroversial Thomas juga semakin membuat kusut drama itu. Ia menyebut Meghan memutuskan hubungan dan tidak bisa dikontak lewat jalur personal. "Saya tidak akan dibungkam. Saya benci jika harus mati tanpa berbicara dengan Meghan lagi," ungkap Thomas beberapa saat lalu. Bahkan, Thomas pernah mengklaim kalau Meghan tidak bahagia saat menikah dengan Harry. Meghan Markle kini tengah hamil 12 minggu dan akan melahirkan pada musim semi 2019. Pengumuman kehamilan Meghan digaungkan ketika Pangeran Harry dan Meghan sedang berkunjung ke Australia untuk tur kerajaan, Senin (15/10). (rea) Let's block ads! (Why?) October 17, 2018 at 11:36PM via CNN Indonesia https://ift.tt/2RP66n7 |
No comments:
Post a Comment