Jakarta, CNN Indonesia -- Huta Ginjang di kawasan Danau Toba dinilai akan memikat turis asal Singapura dan Malaysia karena keindahan alamnya yang menarik untuk dibagikan ke media sosial. Konsultan Pariwisata Mian Simanjuntak mengatakan destinasi wisata ini dapat menarik golongan milenial untuk dibagikan di media sosial. "Huta Ginjang salah satu spot foto terbaik di Danau Toba. Semua bisa terlihat cantik di kamera. Kalau di-upload ke Instagram, Facebook, Twitter dan Youtube, hasilnya pasti bagus," ungkap Mian dalam keterangan tertulis Kemenpar, Rabu (17/10). Dia mengatakan ada beberapa alasan mengapa Huta Ginjang cocok masuk dalam paket wisata Wonderful Huta Toba. Pertama, menurut Mian, atraksinya menarik untuk petualang milenial yang suka selfie dan banyak berinteraksi media sosial. Kedua, destinasi ini masuk ke dalam Geosite Danau Toba dan memiliki pasir seperti kaca hanya bisa dijumpai di Huta Ginjang. Selain itu, Mian juga mengungkap Huta Ginjang memiliki tempat kuliner dan kerajinan tangan yang sudah disiapkan Pemkab Tapanuli Utara. Ada juga tempat khusus untuk mengetes adrenalin seperti paralayang.Alasan lainnya adalah karena lingkungan Huta Ginjang tergolong bersih. Menurutnya, manajemen pengolahan sampahnya tergolong bagus dan didukung udaranya yang sejuk sekitar 19-20 derajat celcius saat siang hari. "Kadang berkabut. Kira-kira mirip Swiss lah. Dan itu bagus untuk foto-foto alam," tambahnya. Udara Dingin dan Hujan Hal senada juga diungkap anggota Tim Percepatan Sejarah, Religi, Tradisi dan Budaya Kemenpar Krisanti Kurniawan. Menurutnya kondisi cuaca di lokasi cocok juga untuk wisman Timur Tengah. "ini juga pas dengan market Middle East yang suka udara dingin dan hujan. Kalau makanan halalnya diperbanyak, ini akan bagus buat refreshing mereka," ujarnya. Ia menambahkan Huta Ginjang juga telah didukung oleh aksesibilitas yang memadai. Destinasi ini bisa ditempuh dari Bandara Internasional Sisingamangaraja di Silangit sekitar 15 menit. Secara umum, Huta Ginjang dinilai punya nilai jual yang sangat tinggi. Selain panorama yang memukau ada sejarah Super Volcano Geopark yang ledakannya sempat menggemparkan dunia 75 ribu tahun silam. Menpar Arief Yahya menginstruksikan agar pilihan paket destinasi wisata ini tak boleh terhenti. (mle/egp) Let's block ads! (Why?) October 18, 2018 at 12:37AM via CNN Indonesia https://ift.tt/2RUhwpD |
No comments:
Post a Comment