Pages

Thursday, October 11, 2018

H+13 Gempa Sulteng, Jumlah Korban Meninggal Capai 2.073 Orang

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melaporkan perhitungan terkini jumlah korban meninggal dunia per 11 Oktober 2018 mencapai 2.073 orang.

"Dari proses pencarian dan evakuasi Rabu kemarin, tim gabungan SAR berhasil menemukan 28 orang yang tertimbun," ujar Sutopo dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Lebih lanjut Sutopo juga menjelaskan, jumlah korban meninggal paling banyak masih ditemukan di wilayah Palu sebanyak 1.663 orang. Sementara untuk di Donggala 171 orang, Sigi 223 orang, Parigi Moutong 15 orang, dan Pasangkayu 1 orang.

Kondisi Sulawesi Tengah pasca gempa, menurut Sutopo, sudah berangsur membaik. Melihat data yang diperoleh dari BMKG, ia mengatakan jika gempa yang dirasakan warga setempat semakin berkurang, baik jumlah maupun intensitasnya.

"Kalau kami melihat kondisinya semakin menurun menuju stabil. Kami harap tak ada lagi gempa besar," ujar Sutopo menambahkan.

Sementara untuk bencana gempa yang terjadi pada Kamis dini hari tadi di wilayah Situbondo, Sutopo mengatakan kalau tak berkaitan dengan pecahan gempa di Sulawesi Tengah lantaran berbeda sumbernya.

Berdasarkan data terkini yang dihimpun BNPB, jumlah keseluruhan angka korban luka mencapai 10.679 orang dan korban hilang yang dilaporkan keluarga 680 orang.

Sementara untuk jumlah pengungsi tercatat sebanyak 87.725 orang, dengan 78.994 di antaranya tersebar di 112 titik pengungsian di Sulteng.

Melihat kondisi terkini yang masih membutuhkan beberapa penanganan darurat, pemerintah daerah Sulawesi Tengah meminta agar masa tanggap darurat diperpanjang hingga 26 Oktober 2018.

Di sisi lain, proses pencarian dan evakuasi sendiri diputuskan diperpanjang selama satu hari. Permintaan itu didorong dari banyaknya warga yang masih ingin mencari keluarganya yang hilang di area bencana.

"Sampai besok sore, evakuasi dihentikan secara resmi. Jika masih ada warga yang mencari dan sebagainya, kami imbau untuk tidak melakukannya karena alasan medis," kata Sutopo.

Foto: infografis/4 PRIORITAS JOKOWI PASCA- GEMPA DAN TSUNAMI SULTENG/Aristya Rahadian Krisabella
(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)


October 11, 2018 at 11:22PM
via CNBC Indonesia https://ift.tt/2RHBp36
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnbcindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an e


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment