Jakarta, CNN Indonesia -- Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama disebut bakal menggandeng eks alumni 212 dan menggunakan jejaringnya di daerah untuk membantu memenangkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada pemilihan umum (Pemilu) 2019. Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak mengatakan hal tersebut merupakan bagian dari dukungan yang diberikan pihaknya kepada PKS. Salah satunya dengan memberi pengawalan suara hingga mengerahkan saksi-saksi pada hari pencoblosan. "Bagian di dalamnya termasuk pengawalan [suara], saksi-saksi dan lain sebagainya. Ada yang resmi dan tidak resmi di situ lah. Karena memang kita sudah terbiasa gerakan yang memang seperti semut lah," ujar Yusuf di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Minggu (14/10).
GNPF Ulama, kata dia, telah melihat keseriusan dan komitmen PKS sejak awal untuk berjuang mewakili aspirasi umat. Hal tersebut termasuk mengundang GNPF Ulama hadir dalam Koalisi Akbar Nasional PKS pada hari ini."Kami yang mengundang hanya PKS. Pada hari ini yang mengundang PKS, jadi dukungan itu kami berikan pada PKS," kata dia. Selain itu, Yusuf mengatakan salah satu alasan GNPF Ulama mendukung pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah karena kehadiran PKS di partai koalisi. Untuk itu GNPF Ulama kata dia, berharap PKS dapat memperoleh lebih dari 40 kursi atau mencapai target 12 persen pada pemilu 2019. "PKS kami harapkan lolos. Perolehan kursi DPR sesuai dengan tema acara hari ini, kalau yang kemarin 40 (kursi), Insyaallah nanti bisa di atas 50 sesuai harapan PKS, harapan kita," ujar Yusuf.
(ugo) Let's block ads! (Why?) October 14, 2018 at 10:52PM via CNN Indonesia https://ift.tt/2OoqkWE |
No comments:
Post a Comment