Pages

Wednesday, October 17, 2018

Gara-Gara Trump, OPEC Sungkan Bahas Harga Minyak

London, CNBC Indonesia- Jangan bahas harga saat diskusi soal minyak, lebih baik konsentrasi untuk bahas stabilitas pasar dan produksi. Begitu pesan yang ditekankan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) kepada para anggotanya.

Sebabnya, kelompok produsen minyak ini tengah berusaha menghindari risiko tindakan hukum dari Amerika Serikat (AS) dengan tuduhan memanipulasi pasar, kata narasumber yang dekat dengan OPEC, dilansir dari Reuters, Rabu (17/10/2018).

Rancangan undang-undang usulan AS bernama "NOPEC" memungkinkan OPEC terkena gugatan anti monopoli. Isu regulasi NOPEC ini sebenarnya pernah disinggung namun lama hiatus, karena para presiden AS sebelumnya mensinyalkan mereka akan mengambil hak veto jika terdapat pergerakan apapun untuk meresmikan undang-undang tersebut.

Namun, beda dengan Presiden AS Donald Trump. Ia telah mengkritik OPEC dengan lantang. Dia menyalahkan organisasi ini atas kenaikan harga minyak dan mendesaknya untuk meningkatkan produksi supaya bisa meredakan tekanan pasar yang telah berlangsung selama empat tahun.

Hal itu telah membuat OPEC dan Arab Saudi, pemimpin tidak resminya, gugup tentang makna kritik Trump terhadap NOPEC atau No Oil Producing and Exporting Cartels Act (Pakta Tanpa Kartel Produsen dan Eksportir Minyak).

Keputusan untuk menahan diri dari mendiskusikan tingkat harga minyak yang diinginkan, salah satu cara organisasi itu bisa mengarahkan ekspektasi pasar, menggarisbawahi bagaimana sikap agresif Trump ke pasar minyak mengganggu OPEC. Sikap Trump juga menguji hubungan antara Washington dan Riyadh.

Pada bulan Juli, para pejabat senior OPEC menghadiri sebuah workshop di Vienna dengan firma hukum internasional White & Case untuk mendiskusikan RUU NOPEC. Para pengacara menyarankan mereka untuk menghindari diskusi publik tentang harga minyak dan lebih memilih untuk membicarakan stabilitas pasar minyak, kata dua narasumber yang mengetahui hal ini.

Para pejabat OPEC juga disarankan untuk menjajaki berbagai saluran lobi diplomatic untuk mencegah RUU NOPEC disahkan menjadi UU, kata salah satu narasumber.

Pada tanggal 1 Agustus, secretariat OPEC mengirimkan sebuah surat ke para menteri dengan rekomendasi serupa.
"Kami sungguh-sungguh yakin bahwa stabilitas pasar, bukannya harga, adalah tujuan bersama dari tindakan kita," tulis Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail al-Mazroui, yang menjabat sebagai Presiden OPEC tahun ini, dalam sebuah surat yang dilihat oleh Reuters.

"Saya ingin meminta para Negara Anggota OPEC, serta rekan-rekan Non-OPEC kami yang berpartisipasi, untuk menahan diri dari segala bentuk rekomendasi terhadap harga dalam komentar mereka tentang upaya kolektif kami atapun kondisi pasar," tambahnya.

White & Case tidak merespon permintaan berkomentar dari Reuters.Menentukan harga minyak bukanlah satu-satunya cara yang digunakan OPEC untuk mengarahkan pasar. Misalnya, organisasi itu bisa menopang harga dengan memangkas produksi dan meningkatkan pasokan jika ingin hal yang sebaliknya terjadi.

Namun, kerja sama tertutup tentang bagaimana menyampaikan pesan OPEC ke pasar menggambarkan organisasi itu menggunakan praktik lama. Di masa lampau, Arab Saudi seringkali memberi sinyal level harga yang diinginkan ketika berbicara tentang kebijakan OPEC dan berupaya mewujudkannya lewat tindakan.

(gus)

Let's block ads! (Why?)


October 18, 2018 at 02:23AM
via CNBC Indonesia https://ift.tt/2AeEXDj
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnbcindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an e


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment