Pages

Saturday, October 6, 2018

Brett Kavanaugh, Hakim Agung Pendukung Konservatif

Jakarta, CNN Indonesia -- Lulus dari sekolah terbaik, rajin ke gereja, pelatih tim basket puterinya, mantan pengacara Gedung Putih dan hakim pengadilan banding AS. Ini adalah latar belakang hakim agung AS yang baru Brett Kavanaugh yang pencalonannya diwarnai dengan tuduhan serangan seksual.

Latar belakang gemilang ini dibawa Brett Kavanaugh ke Mahkamah Agung AS setelah Senat meloloskan dia menjadi hakim agung dengan suara 50-48.

Tetapi sidang konfirmasi Kavanaugh di Senat menimbulkan keraguan dengan citra anak baik itu dan dia akan bergabung dengan delapan hakim agung di Mahkamah Agung dengan bayang-bayang kelabu.

Dalam sidang konfirmasi yang marak dengan pertikaian partisan, Kavanaugh terpaksa membela diri atas tuduhan serangan seksual ketika dia masih remaja.

Sejak itu, gambaran lain Kavanaugh pun muncul: seseorang yang sering mengkonsumsi alkohol secara berlebihan ketika SMA, Universitas dan berperilaku menyebalkan.

Lusinan orang yang mengenalnya pun muncul untuk mendukung kedua gambaran Kavanaugh yang ada selama proses dua minggu ini

Pada akhirnya 49 anggota senat Partai Republik dan satu senator Partai Demokrat mendukung calon hakim agung yang dipuji oleh Presiden Donald Trump sebagai "pria baik dan pintar."

Di usia 53 tahun Kavanaugh bisa menjabat sebagai hakim agung selama beberapa dekade di Mahkamah Agung yang sebelumnya seimbang antara kubu liberal dan konservatif, namun kini condong ke konservatif.

Konfirmasi Senat atas pencalonan Kavanaugh ini sebelumnya berjalan lancar hingga muncul sejumlah tuduhan serangan seksual yang dilatari oleh gerakan #MeToo.

'Saya Suka Bir'

Christine Blasey Ford, guru besar psikologi berusia 51 tahun, mengatakan Kavanaugh melakukan aksi serangan seksual di sebuah pesta 36 tahun lalu ketika dia berusia 17 tahun dan Christine berusia 15 tahun.
Dia mengatakan Kavanaugh menekan, membungkam mulutnya dengan tangan dan berupaya membuka bajunya sebelum dia berhasil melarikan diri.

Brett Kavanaugh, Hakim Agung Pendukung KonservatifBrett Kavanaugh dicalonkan oleh Presiden Trump dan pemilihannya sebagai hakim agung AS dikhawatirkan berdampak pada isu-isu sensitif seperti aborsi. (Reuters/Jim Bourg)
Seorang perempuan lain bernama Deborah Ramirez menuduh Kavanaugh memperlihatkan alat vital ketika sama-sama menjadi mahasiswa di Universitas Yale.

Atas permintaan kubu partai Demokrat dan seorang senator partai Republik, FBI diminta untuk menyelidiki tuduhan-tuduhan itu, tetapi badan ini tidak bisa menemukan bukti yang mendukungnya.

Kubu Demokrat mengecam penyelidikan itu dengan menyebutnya "tidak lengkap".

Kavanaugh sendiri dengan berapi-api membantah tuduhan itu di hadapan Komite Judisial Senat dengan mengatakan tudingan itu sebagai "fitnah mendadak".

"Saya suka bir, saya masih suka bir," ujarnya. "Tetapi saya tidak pernah minum bir hingga tidak sadar dan saya tidak pernah melakukan serangan secara seksual kepada siapa pun."

Lahir 12 Februari 1965, Kavanaugh tumbuh di pinggiran kota Washington DC yang makmur dan bersekolah di Georgetown Prep yang elit.

Dia mendapatkan gelar sarjana hukum dari Universitas Yale dan bekerja untuk Anthony Kennedy, hakim agung yang dianggap sebagai suara penyeimbang di Mahkamah Agung.

Pada 1990an Kavanaugh memimpin penyelidikan atas kasus bunuh diri Vince Foster, penasehat Bill Clinton yang terkait dengan skandal Whitewater, yang dianggap sebagai awal penyelidikan atas investasi perumahan Bill dan Hillary Clinton.

'Hakim Pro-Hukum'

Kavanaugh kemudian ikut terlibat dalam laporan kasus perselingkuhan Bill Clinton dan Monica Lewisnky, yang menjadi dasar langkah pemakzulan presiden ini.

Dia kemudian bergabung dalam tim hukum kampanye capres partai Republik George W. Bush dalam penghitungan ulang suara di negara bagian Florida yang berakhir dengan kemenangan Bush.

Setelah Bush menjadi presiden, Kavanaugh ditarik menjai penasehat hukum sebelum menunjuknya sebagai hakim di Pengadilan Banding District of Columbia pada 2003. Badan ini dianggap sebagai lembaga penting kedua setelah Mahkamah Agung.
Akan tetapi pencalonan Kavanaugh ini berjalan selama tiga tahun karena Partai Demokrat masih marah dengan keterlibatannya dalam penghitungan suara di negara bagian Florida. Dia akhirnya disetujui pada 2006.

Setelah Hakim Agung Kennedy mengumumkan pengunduran diri tahun ini, Trump mencalonkan Kavanaugh sebagai pengganti bekas mentornya itu.

Penunjukkan ini menimbulkan kekhawatiran karena Kavanaugh, pemeluk Katolik taat dan hakim konservatif, akan membuat Mahkamah Agung condong ke kanan di isu-isu sensitif seperti aborsi.

Dalam tulisan opisi di harian Wall Street Journal, Kavanaugh menyatakan perannya sebagai hakim adalah "sebagai wasit, penengah netral dan tidak berpihak yang tidak mendukung kebijakan dan perkara partai politik".

"Saya bukan hakim pro-penggugat atau pro-tergugat," ujarnya dalam upaya menegaskan bahwa dia tidak berpihak.

"Saya bukan hakim pro-jaksa atau pro-pengacara. Saya hakim pro-hukum."

Kavanaugh menikah pada 2004 dengan Ashley Estes yang merpakan sekretaris pribadi presiden Bush. Mereka memiliki dua anak. (yns)

Let's block ads! (Why?)


October 07, 2018 at 05:52PM
via CNN Indonesia https://ift.tt/2NtFOTO
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnnindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an em


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment