Jakarta, CNBC Indonesia - Kanada pesimistis Washington akan segera menghapus tarif baja dan aluminium dan menolak desakan AS untuk menyetujui kuota ketat. Hal ini diungkapkan dua sumber yang akrab dengan masalah tersebut. Administrasi Presiden AS Donald Trump memberlakukan sanksi terhadap Kanada dan Meksiko pada bulan Juni, dengan alasan keamanan nasional. Meskipun Kanada dan Meksiko menyetujui kesepakatan perdagangan baru yang diperbarui pekan lalu, kebijakan tersebut tetap berlaku. Kanada adalah pemasok utama dan terbesar dari aluminium dan baja ke Amerika Serikat. Washington khawatir bahwa negara-negara lain akan menggunakan cara mengirimkan pasokan melalui Kanada dan berpura-pura logam telah diproduksi di fasilitas Kanada. Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut pemerintah Kanada pada hari Kamis (11/10/2018) mengatakan akan memberlakukan kuota dan tarif baru impor pada tujuh kategori baja dari banyak negara untuk menghadang potensi kenaikan impor. Tarif baru sebesar 25 persen akan berlaku mulai 25 Oktober 2018 untuk barang impor "dalam kasus di mana tingkat impor dari mitra dagang melebihi norma historis", kata pernyataan pemerintah.Jerry Dias, kepala Unifor, serikat pekerja swasta terbesar di Kanada, mengatakan perlindungan ini akan mencegah baja bersubsidi dari China dan Korea Selatan. "Ini juga mengirim pesan ke Amerika Serikat," katanya dalam sebuah wawancara seperti dikutip dari Reuters. "Sekarang setelah masalah teratasi, tidak ada alasan yang berarti bagi AS untuk terus menghukum industri baja kami." Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pesimistis tarif AS segera dihapus, kata sumber, yang meminta untuk tetap anonim, mengingat sensitivitas situasi. Pada bulan Maret, Amerika Serikat menandatangani kesepakatan dengan Seoul yang mana sebagai imbalan untuk mengakhiri tarif baja, Korea Selatan setuju untuk memangkas ekspor sebesar 30 persen dari rata-rata tiga tahun terakhir. Selama pembicaraan tentang Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA) yang baru, para pejabat AS mengatakan kepada Kanada bahwa mereka menginginkan pengaturan yang sama untuk baja dan aluminium, ujar salah satu sumber Reuters. Kanada menolak permintaan tersebut dan menjelaskan bahwa batas atas logam akan berada pada tingkat yang lebih tinggi dari ekspor saat ini untuk memberikan ruang untuk pengiriman tumbuh. Sumber tersebut menyatakan bahwa USMCA menetapkan jika Washington memberlakukan tarif otomotif dengan alasan keamanan nasional, Kanada akan mendapatkan kuota kendaraan penumpang bebas tarif sebesar 2,6 juta unit. Ini jauh di atas tingkat ekspor saat ini. Dua sumber lainnya mengatakan, pembatasan ekspor yang diterapkan Amerika Serikat pada aluminium akan menyebabkan investasi di industri itu merosot. "Itu sangat tidak dapat diterima bahwa diskusi baru saja berakhir sebelum mereka mulai," kata salah satu sumber. Kantor Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland, yang bertanggung jawab atas hubungan dengan Amerika Serikat, tidak menanggapi permintaan untuk komentar. (roy/roy) Let's block ads! (Why?) October 12, 2018 at 02:28PM via CNBC Indonesia https://ift.tt/2y9Wrzh |
No comments:
Post a Comment