Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street ditutup di zona merah pada perdagangan hari Rabu (17/10/2018) setelah risalah rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve mengindikasikan akan adanya kenaikan suku bunga lanjutan di masa depan. Dow Jones Industrial Average jatuh 0,36% ke 25.706,68, S&P 500 melemah tipis 0,03% ke posisi 2.809,21, sementara Nasdaq Composite turun 0,04% menjadi 7.642,7. Menurut notulensi pertemuan The Fed yang berlangsung September lalu dan baru dirilis Rabu, bank sentral tetap yakin akan perlunya pengetatan kebijakan moneter demi menjaga perekonomian AS tetap stabil."Risiko inflasi akibat overheating saat ini masih kecil, namun The Fed mengatakan bila inflasi naik lebih cepat dari perkiraan, mereka akan menaikkan suku bunga di atas tingkat netral 3%," kata Jim Caron, direktur pelaksana di Morgan Stanleny, dalam sebuah catatan riset, tulis CNBC International. Yield surat utang negara AS bertenor 10 tahun diperdagangkan di sekitar 3,19% setelah risalah tersebut diumumkan. Saham-saham perbankan menuai hasil manis dengan Goldman Sachs melompat 3%, Morgan Stanley bertambah 2,7%, sementara Bank of America dan JPMorgan Chase menguat masing-masing di atas 1%. Selain itu, sentimen investor juga dipengaruhi oleh beberapa kinerja keuangan emiten AS yang diumumkan Rabu. Netflix mencatatkan kinerja kuartal ketiga yang melampaui perkiraan akibat pertumbuhan jumlah pelanggan yang kuat. Sahamnya pun melonjak 5,3%. Musim pelaporan kinerja keuangan sejauh ini memiliki awal yang baik. Dari seluruh perusahaan S&P 500 yang mengumumkan kinerjanya sejauh ini, 88,5% telah melampaui perkiraan analis, menurut data FactSet. (prm) Let's block ads! (Why?) October 18, 2018 at 12:52PM via CNBC Indonesia https://ift.tt/2RSJguG |
No comments:
Post a Comment