dengan investor asing melakukan aksi jual (net sell) sebesar 1,1 triliun. Bagaimana dengan sepekan? Ternyata Indeks terkoreksi cukup dalam hingga 244 poin (-4,09%). Nilai perdagangannya mencapai Rp 34 triliun dengan aksi jual investor asing (net sell) senilai 2,45 triliun. Jika diperbandingkan dengan negara-negara lainnya, ternyata kinerja IHSG paling parah dibandingkan negara Asia Tenggara. Namun, masih lebih baik dari beberapa negara Asia pasifik seperti Hong kong (-4,44%), Taiwan (4,4%) dan India (5.1%). Penurunan IHSG sejatinya masih terpengaruh pelemahan rupiah terhadap mata uang dolar AS (greenback) yang tak kunjung berhenti, investor pun dengan gencarnya melepas portofolio sahamnya. Hingga Jumat (5/10/2018), rupiah melemah 0,07% di pasar spot ke level Rp 15.175/dolar AS. Adapun beberapa peristiwa penting yang akan mempengaruhi IHSG pada pekan depan baik sepertinya masih akan tertuju ke Amerika Serikat. Adapun beberapa peristiwa penting tersebut, Pertama AS akan merilis data inflasi,diperkirakan inflasi inti akan mengalami kenaikan, sedangkan inflasi total angkanya tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Kedua, juga akan dirilis Producers Purchasing Index (PPI) yang diperkirakan akan mengalami penurunan. TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/gus) Let's block ads! (Why?) October 07, 2018 at 06:50PM via CNBC Indonesia https://ift.tt/2ynNfGE |
No comments:
Post a Comment