Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak diberi ampun sepanjang pekan, sehingga turun beruntun pada perdagangan sejak awal pekan. Investor lebih banyak melakukan aksi jual hingga menekan indeks acuan utama domestik itu turun 4,09% menjadi 5.731 dari 5.976 pada pekan sebelumnya. Rilis pekanan Bursa Efek Indonesia menunjukkan koreksi tersebut juga menurunkan nilai kapitalisasi pasar bursa saham Rp 275 triliun atau 4,08% menjadi Rp6.462 triliun dari Rp 6.737 triliun pada periode yang sama. Namun, rata-rata volume transaksi harian BEI meningkat 6,39% menjadi 10,99 miliar unit saham per hari dari 10,33 miliar unit saham per hari pada pekan lalu. Rerata frekuensi transaksi harian BEI juga naik 12,95% menjadi 383,14 ribu kali transaksi per hari dari 339,21 ribu kali transaksi per hari. Di sisi lain, kenaikan volume dan frekuensi tersebut tidak disertai nilai transaksi yang justru turun selama sepekan tersebut, yang justru turun 3,13% menjadi Rp6,96 triliun dari Rp7,18 triliun. Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 2,39 triliun di sepanjang pekan ini. Untuk periode sejak awal tahun ini, investor asing telah mencatatkan jual bersih mencapai Rp 53,56 triliun. Perbankan Paling Dijual Dari aksi jual bersih itu, saham perbankan merupakan portofolio utama yang dijual bersih investor asing di pasar reguler. Data perdagangan bursa menunjukkan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi empat dari lima saham yang paling dijual asing di pasar reguler selama sepekan. Penjualan di pasar reguler lumrah dijadikan acuan, karena selain pasar reguler ada juga transaksi di pasar negosiasi dan pasar tunai. BBCA membukukan nilai penjualan bersih investor asing (nett foreign sell) reguler Rp 635,13 miliar, BMRI Rp 394,95 miliar, BBNI Rp 387,75 miliar, dan BBRI Rp161,25 miliar. Keempat bank tersebut merupakan saham paling diunggulkan (blue chip) dari subsektor perbankan, sektor keuangan, dan pasar bursa secara umum. Di antara empat saham bank itu, ada satu lembaga keuangan yang juga mengalami penjualan bersih oleh investor asing yang masuk dalam daftar lima besar selama sepekan yaitu asuransi milik Grup Mukmin Ali Gunawan yaitu PT Panin Life Tbk (PNLF). Saham PNLF mengalami jual bersih Rp 190,94 miliar, dan menjadi satu-satunya saham dari 10 besar yang paling dijual oleh invstor asning di pasar reguler. Dari data yang sama, lima emiten lain yang paling dilepas investor asing pada periode yang sama adalah PT Unilever Indonesa Tbk (UNVR), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM). Selama periode sepekan terakhir, baru dicatatkan juga emiten ke-40 sejak awal tahun, melewati target pencatatan saham baru yaitu 35 perusahaan, serta menggenapi penghuni bursa saham menjadi total 603 perusahaan. Dua perusahaan yaitu PT Super Energy Tbk (SURE) dan PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) menjadi perusahaan tercatat ke-39 dan ke-40. (irv/roy) Let's block ads! (Why?) October 07, 2018 at 03:48PM via CNBC Indonesia https://ift.tt/2IHwo6s |
No comments:
Post a Comment