Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Ketua Badan Banding (Chairman Appelate Body) WTO, Prof. James Bacchus menyerukan agar negara-negara anggota WTO bersatu jika Amerika Serikat melakukan bullying. Dia menuturkan telah menyerukan hal itu di Bali dan Jenewa. "Di Bali pekan lalu dan di Jenewa beberapa pekan sebelumnya, saya mendorong agar 163 negara anggota WTO bersatu dan melawan taktik bullying yang Donald Trump lakukan terhadap WTO," ujar dia saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Kementerian Perdagangan, Kamis (18/10/2018). Reuters pernah memberitakan pada 4 Oktober 2018, bahwa Bacchus mengatakan hal yang sama di Jenewa. Foto: Mantan Hakim Banding WTO Prof. James Bacchus dan Seminar WTO (CNBC Indonesia/Samuel Pablo) | "Sangat penting bahwa anggota lain dari WTO berdiri melawan pengganggu, bersatu dan melakukannya. Tidak seorang pun ingin melakukannya sendiri," kata Bacchus di Jenewa seperti diberitakan Reuters pada 4 Oktober lalu. Reuters juga mencatat bahwa Trump telah memblokir penunjukan hakim di WTO, sehingga saat ini 4 posisi lowong dari seharusnya terdapat 7 hakim Badan Banding. "Ini karena AS telah menghalangi penunjukan hakim-hakim baru serta penunjukan kembali hakim-hakim yang saat ini bertugas. Kelihatannya AS ingin menjadi hakim dan juri dalam seluruh sengketanya di WTO. 163 negara anggota lainnya tidak boleh membiarkan ini terjadi," tegas Bacchus di Jakarta hari ini. (ray/roy) Let's block ads! (Why?) October 19, 2018 at 02:25AM via CNBC Indonesia https://ift.tt/2CoCY0E | | If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnbcindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an e | | Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets. |
No comments:
Post a Comment