Jakarta, CNBC Indonesia - Melanjutkan penguatan kemarin, Indeks harga saham gabungan (IHSG) memulai perdagangan dengan kenaikan 0,47% ke Level 5.788,24. IHSG menguat ditengah bursa utama Asia yang tergelicir; Indeks Nikkei turun 1,42%, indeks Strait Times turun 0,13%, dan indeks ASX 200 turun 1,01%. Sektor konsumer yang memiliki kapitalisasi cukup besar, lagi-lagi menajdi pendorong IHSG dengan kenaikan 0,43%. Selanjutnya, sektor keuangan juga turut terdongkrak dengan mengalami kenaikan 0,47% pada pagi ini.
Sentimen utama kenaikan IHSG pada awal perdagangan ini adalah sentimen positif yang datang dari Bank Indonesia (BI), otoritas moneter tersebut merilis data penjualan eceran (retail sales) yang tumbuh 6,1% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada Agustus 2018. Lebih cepat ketimbang bulan sebelumnya sebesar 2,9% YoY.
Catatan Agustus 2018 juga mampu jauh mengungguli pertumbuhan pada periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 2,2% YoY. Pasar nampaknya telah mengantisipasi hal tersebut, dikarenakan ada hajatan besar berupa Asian Games 2018 yang terselenggara pada bulan sebelumnya. Rupiah memulai perdagangkan dengan pelemahan, hingga pukul 9:25 WIB, rupiah diperdagangkan Rp 15.235/US$ tertekan 0,13% dibandingkan penutupannya kemarin. Pelemahan tersebut menyusul rilis data dari Amerika Serikat (AS) yang menunjukan data-data perekonomian mengalami pertumbuhan. Kementerian Ketenagakerjaan AS, Jumat (5/10/2018), melaporkan angka pengangguran pada September sebesar 3,7%, angka tersebut lebih rendah ketimbang konsensus yang dihimpun Reuters yaitu 3,8%. Angka pengangguran 3,7% merupakan yang terendah sejak 1969. TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/hps) Let's block ads! (Why?) October 09, 2018 at 04:11PM via CNBC Indonesia https://ift.tt/2ybW478 |
No comments:
Post a Comment