Pemerintah berencana melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2018.
Jika Sandiaga berencana untuk membeli surat utang negara dalam lelang yang akan diterbitkan pemerintah tersebut, maka kesempatannya cukup terbuka, mengingat Pemerintah mematok target indikatif perolehan dana senilai Rp 10 triliun serta target maksimalnya Rp 20 triliun. Rencananya, Kementerian Keuangan akan melakukan lelang pada tanggal 9 Oktober 2018, adapun jenis jenis/seri Surat Utang Negara yang akan dilelang oleh Pemerintah adalah: Terms & Conditions | SPN | ON | Seri | SPN03190110 (New Issuance) | SPN12191010(New Issuance) | FR0077(Reopening) | FR0078(Reopening) | FR0065(Reopening) | FR0075(Reopening) | Jatuh Tempo | 10 Januari 2019 | 10 Oktober 2019 | 15 Mei 2024 | 15 Mei 2029 | 15 Mei 2033 | 15 Mei 2038 | Tingkat Kupon | Diskonto | Diskonto | 8,125% | 8,250% | 6,625% | 7,500% | Obligasi pemerintah dalam portofolio investasi bisa dikatakan sarana investasi yang bebas resiko, mengingat surat utang tersebut diterbitkan serta dijamin oleh pemerintah pembayaran kupon maupun pokok investasinya.Namun demikian hasil investasi (kupon) yang didapat biasanya lebih kecil daripada hasil investasi yang didapat dari surat utang yang didapat dari surat utang yang diterbitkan pihak swasta (private bond). Ada dua keuntungan yang didapat sebenarnya jika berinvestasi pada surat berharga berbasis utang, pertama adalah bunga/hasil investasi (coupon). Ke dua adalah harga pasar ketika dijual kembali.
(yam/gus) Let's block ads! (Why?) October 08, 2018 at 12:24AM via CNBC Indonesia https://ift.tt/2PdGNJr | | If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnbcindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an e | | Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets. |
No comments:
Post a Comment