Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo berencana membangun Bandara Soekarno-Hatta II dengan nilai proyek sekitar US$ 10 miliar atau sekitar Rp 152 triliun (kurs Rp 15.200/US$). Bandara baru itu akan dibangun di atas tanah reklamasi di Pantai Utara, Tangerang, berdekatan dengan Bandara Soekarno-Hatta yang ada saat ini. Pembiayaan proyek akan berasal dari PT Angkasa Pura II (Persero) dan investor lainnya. "Kemarin proyek ini yang ditawarkan saat IMF-World Bank Meetings 2018 di Bali," jelas VP Corporate Communication Angkasa Pura II, Yado Yarismano, saat dihubungi hari ini, Kamis (18/10/2018). Dia menuturkan saat ini proyek tersebut masih dalam tahapan feasibility study, dan memerlukan tahapan berikutnya untuk menentukan kapasitas terminal penumpang pesawat dan sebagainya. Yang jelas, lanjut Yado, pembangunan Bandara Soekarno-Hatta II akan dilakukan setelah AP II tuntas merevitalisasi Soekarno-Hatta International Airport. "Masih ada revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2, dan yang lainnya. Setelah itu tuntas, baru akan dilakukan pembangunan Soekarno-Hatta International II," ujar dia. Pertumbuhan industri aviasi di Indonesia, khususnya Jakarta, cukup pesat di mana diperkirakan dalam tahun-tahun mendatang kapasitas Soekarno-Hatta International Airport yang ada saat ini akan kesulitan mengakomodir pergerakan penumpang pesawat. (ray/gus) Let's block ads! (Why?) October 18, 2018 at 11:00PM via CNBC Indonesia https://ift.tt/2J3b77n |
No comments:
Post a Comment