Jakarta, CNN Indonesia -- Unggahan salah satu karyawan Gojek di media sosial terkait Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), berbuntut panjang. Dunia maya bereaksi atas unggahan itu, sejak dua hari lalu #uninstallgojek banyak bermunculan. Ceritanya dimulai saat akun Brata Santoso mengunggah kata-kata berbahasa Inggris pada Kamis (11/10) yang intinya menjelaskan Gojek mengadopsi kebijakan tidak mendiskriminasi LGBT walaupun statusnya sebagai perusahaan Indonesia. Dalam unggahan itu juga diungkap Gojek memiliki lebih dari 30 karyawan dan rekanan LGBT. Unggahan asli akun Brata Santoso yang diketahui menjabat sebagai Vice President, Operations and Business Development di Gojek sudah tidak bisa lagi ditemukan. Namun, hasil tangkapan layarnya sudah beredar di internet. Berikut isi unggahannya: "I'm happy to say that GO-JEK is taking diversity & inclusiona matter to the next level by the adoption of non-discrimination policy toward the underrepresented grup ie LGBT despite of being an Indonesian company. We had 30+ LGBT employees and Allies profiled and shared what self-acceptance, freedom, authenticity, freedom, and equality means to them gallery-walk style across the office lounge (+rainbow ice cream treats!); amazingly we have more than 300+ Allies signed up within 3 hours by taking the photo pledge. To quote Nadiem the founder himself, "In my opinion, if you are intolerant of diversity, you don't really belong in GO-JEK." #lifeatgojek Tanggapan Gojek Setelah #uninstallgojek viral, Gojek mengeluarkan pernyataan lewat akun Twitter-nya. Pernyataan itu dirilis pada Sabtu (13/10). Gojek menjelaskan terkait unggahan yang beredar di media sosial. Unggahan itu ditegaskan sebagai pendapat dan interpretasi pribadi dari salah satu karyawannya terhadap salah satu acara internal dengan tema keberagaman. "GO-JEK menjunjung tinggi keberagaman yang menciptakan persatuan dan keharmonisan, sejalan dengan nilai-nilai dan budaya Indonesia, yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," tulis Gojek. Serangkai netizen mengunggah #uninstallgojek:
(fea) Let's block ads! (Why?) October 14, 2018 at 09:10PM via CNN Indonesia https://ift.tt/2A90Q6U |
No comments:
Post a Comment