Jakarta, CNN Indonesia -- Pada 1995, pecinta musik Indonesia dikejutkan oleh kehadiran lagu berjudul 'Terbujuk'. Bentuk visualnya minimalis, dengan latar belakang dinding warna kuning cerah, vokalis perempuan berkostum transparan dan lirik 'nakal', Potret langsung mencuri perhatian. Digawangi oleh Melly Goeslaw, Anto Hoed dan Arie Ayunir, Potret segera menjadi pembicaraan, meski baru di kalangan tertentu karena di era itu, beragam band dan warna musik menghiasi industri. Album kedua yang bertitel 'Potret II' dengan single 'Salah' membuat mereka semakin diperhatikan, terutama penulisan lirik dan gaya sang vokalis. Bernama asli Meliana, Melly Goeslaw yang terlahir di Jakarta menorehkan jejak panjang. Berangkat dari penyanyi latar, ia yang bersahabat karib dengan almarhumah Nike Ardilla berhasil mempertahankan eksistensi bersama Potret yang menelurkan enam album dan berbagai hit seperti 'Diam', 'Mak Comblang', 'Bagaikan Langit' dan 'Bunda'. Nama Melly semakin berkilau ketika ia dan suaminya, Anto Hoed, menggarap lagu tema film 'Ada Apa Dengan Cinta?' yang meraih sukses luar biasa. Kerja tim tersebut berlanjut di lagu-lagu tema banyak film lainnya, seiring dengan solo karier Melly yang juga gemilang didukung oleh keberhasilan kolaborasi bersama Ari Lasso dalam 'Jika'.
Karakter diri introvert dan pemalu ternyata tidak menghentikan Melly berkarya. Ia mulai menulis hit-hit untuk penyanyi nasional lain seperti Krisdayanti dan Rossa, bahkan melahirkan grup vokal Bukan Bintang Biasa, lengkap dengan film bertajuk sama.Berkecimpung dalam industri musik begitu lama, Melly melihat banyak perbedaan dan perubahan seiring perputaran zaman. [Gambas:Instagram] "Dulu karena kita generik dan organik, semuanya di-create sendiri. Sekarang tools-nya banyak, ada ini-itu sehingga semua orang bisa jadi bintang. Dulu rekaman saja pakai pita, salah satu kata, ngulang dari awal," kata Melly kepada CNNIndonesia.com. "Sekarang nyanyi empat track, sudah, penyanyinya disuruh pulang, tinggal di-edit. Kita berlomba-lomba membuat desain yang unik dan menarik di medsos dan YouTube. Tapi esensi lagunya enggak dipikirin, jadinya hit sih, tapi enggak abadi," ujar wanita yang dikenal menggemari gaya fesyen tabrak warna dan motif ini. Keunikan Melly pun mendapat pengakuan dari Dimas Beck dan Ayushita yang sama-sama bergabung dalam Bukan Bintang Biasa. "Dia salah satu senior yang memang saya hormati, dia kayak my goals in person," ucap Dimas dalam kesempatan terpisah.Sementara bagi Ayushita, nama Melly Goeslaw sudah cukup jadi alasannya mengikuti audisi BBB. "Dari dulu kalau enggak ada kegiatan, saya senang nongkrong bareng mereka [Melly dan Anto]. Kalau misalnya Potret lagi tur dan saya lagi free, saya ikut pergi nemenin Teh Melly. Sekadar ingin nonton saja, tapi nginepnya bareng mereka. Bahkan saya dulu sering tahu Teh Melly manggung di mana saja," tuturnya. Kini pada 2018, genap 30 tahun Melly mewarnai ranah musik nasional. Ia menciptakan ratusan lagu, berkontribusi dalam belasan film, dan belakangan, turut dalam aksi-aksi kemanusiaan sembari tetap menjadi istri dan ibu bagi kedua putranya, Anakku Lelaki Hoed dan Pria Bernama Hoed. Beberapa jam berbincang dengan CNNIndonesia.com, Melly mengungkapkan banyak kisah pribadi, perjalanan hidup yang dilakoninya mengalir, kisah cinta yang membuatnya tersipu malu, serta pendapat kritisnya tentang penggunaan media sosial. Semua dikisahkan dalam seri legenda kali ini. [Gambas:Instagram] (rea) Let's block ads! (Why?) October 14, 2018 at 06:28AM via CNN Indonesia https://ift.tt/2QJFVwK |
No comments:
Post a Comment